Sabtu, 14 Mei 2011

KEMULIAAN BUKAN PADA HARTA DUNIA TETAPI KETAATAN PADA ALLAH SWT

Ingat peringatan Allah dalam QS Al-Hasyr 18 :"
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Suatu hari Rasulullah SAW berjalan dengan para sahabat berhenti pada sebuah  tempat pembuangan sampah , kemudian rasululluh dengan sebuah kayu mengambil seonggok bangkai anak kambing....diperlihatkan pada para sahabat sambil bersabda "Wahai sahabat siapa yg ingin membeli bangkai ini?"  maka para sahabat Nabi menjawab :"Ya Rasulullah kami diberipun tidak akan mau", maka Rasulullah SAW bersabda :" Inilah dunia".
Demikianlah Rasulullah mendidik para sahabatnya langsung dengan contoh yg kongkrit. Dunia diibaratkan seonggok bangkai kambing itupun anak kambing atau "cempe".

Singkat sabda Rasululllah "Inilah dunia" , namun sangat mengena pikiran dan perasaan sahabat termasuk kita. Nabi mengumpamakan DUNIA ini yg diagungkan , dibesarkan, dicari-cari , dipikirkan, dimusyawarahkan, diper"tuhankan" , diperebutkan oleh manusia dengan hanya dengan seonggok bangkai anak kambing, yang baunya minta ampiuun sudah tercium dari jauh.Maksud sabda rasulullah sangat2 luas dan dalam.

Kalau kita lihat kondisi kita semua apabila kehudupan kita jauh dari syariat agama dan amal agama maka sudah terkena sabda rasulullah tersebut yaitu mengagungkan dunia : apakah harta yg dicari, kekuasaan yg diingini, maka apabila 2  perkara tersebut didapatkan jatuhnya pada syahwat bilogis manusia. Telah beratus-ratus Allah SWT menulis di dalam kitabnya Al-Qur'anul Karim :

Surat Al-Isro :17 dan 82
"17:18. Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahanam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.
17:72. Dan barang siapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).

QS Al-Hadid : 20
57:20. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.  Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

Maka sangat disayangkan kalau hidup / umur kita yang singkat ini hanya dan hanya untuk mencari dunia kita termasuk manusia yang tertipu.
Oleh karena bagi yang sudah tua tidak ada kata terlambat untuk bertobat ...kita isi sisa umur pemberian Allah ini dengan ketaatan kepada Allah SWT, bagi yang muda   ...jangan mumpung masih muda....besok saja kalau udah tua  kita bertobat...iya kalau nyampai umur kita,  gimana bila tiba-tiba Malaikat Izroil di hadapan kita memberitahu udah saatnya kita menghadap Ilahi Rabbi . Marilah kita bersama sama menyadari bahwa kita milik Allah SWT dan akan kembali kepadaNya, "Inna lillaahi wa inna ilaihi roojiuun". Semoga Allah memberikan kesempatan dan keistiqomahan kepada kita untuk dapat mengamalkan perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya. Aamiiiin.


Tidak ada komentar: